DESA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI KAJEN, adalah nama desa yang ada Jawa Tengah di Kabupaten Pati wilayah utara tepatnya di Kecamatan Margoyoso.
Secara Geografis daerah Kajen dibentuk oleh lereng Gunung Muria yang berbukit-bukit, lembah di kakinya yang subur, serta tepian pantai yang landai dengan perairan laut yang tenang.
Daerahnya terhampar dari ketinggian sekita 300 m dari permukaan laut di daerah lereng pegunungan hingga kebatas permukaan laut di daerah tepi pantai.
Kajen terletak di Kecamatan Margoyoso, kira-kira 18 km dari kota Pati ke arah utara. Luas Desa Kajen hanya sikitar 63 hektare.
Di Desa ini tidak ada sawah sama sekali walaupun demikian roda Ekonomi di Desa ini berputar sangat kencang, sehingga di Desa kajen terdapat banyak bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, seperti Pondok Pesantren, Gedung Madrasah-madrasah, dan rumah penduduk Desa kajen. Mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai Wiraswasta sehingga banyak ditemukan toko, warung, dan rental di desa ini. Bahkan disepanjang jalan Ngemplak-Bulumanis berjajar toko-toko yang menawarkan aneka produk.
Di Desa ini ada sekitar 30-an Pondok Pesantren putra-putri, 4 Madrasah (Mathali'ul Falah, Salafiyah, PRIMA, Hadiwijaya) dan fasilitas panunjang bagi Masyarakat Desa Kajen dan sekitarnya seperti Masjid, TPQ, PAUD, TK, SD, SMK, PUSPELA, LPBA Sekolah Tingi Islam dll, di Desa Kajen pula terdapat banyak tokoh-tokoh Islam yang berperan dalam penyebaran Agama Islam diwilayah Pati, salah satunya adalah KH Sahal Mahfudl (Alm) Rois Amm PBNU.
Di desa ini juga terdapat Makam Waliyullah Syeikh Ahmad al-Mutamakkin, yang menyebarkan agama islam diwilayah Pati sekitar abad 17. Menurut masyarakat setempat beliau adalah cicit Jaka Tingkir, dari bapak yang bernama Pangeran Benawa II. Banyak murid-murid dan keturunan beliau yang menjadi Ulama'-ulama' besar di zamannya. Dari murid beliau diantaranya Syeikh Ronggo Kusumo, Syeikh Badar, Syeikh Mizan, dll. Sedangkan keturunannya antara lain Syeikh Hendro Muhammad, KH Bagus, KH Abdussalam, KH Nawawi, KH Sirodj, KH Abdullah Salam, KH Baidlowi Sirodj, KH Hasyim Asy'ari, KH Bisri Syamsuri, KH Sahal Mahfudz, Gus Dur, dll. Setiap tanggal 9 syuro/9 muharam ada kegiatan rutin untuk khoul syeik Ahmad al-Mutamakkin, ini menjadi suatu agenda tersendiri bagi desa kajen.
wallahu a'lam
wallahu a'lam
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteterimakasih infonya,,,sangant bermanfaat salam dari pati kidol http://seputarpati09.blogspot.com/
ReplyDelete